Powered by Blogger.
RSS

Jatuh Cinta dengan Sahabat sendiri. Is That Wrong???

Beberapa hari yang lalu ada sebuah inbox yang berasal dari sesosok makhluk tak berwujud alias makhluk dunia maya yang tidak lain adalah teman facebook saya namun saya tidak mengenalnya. Inbox tersebut berisi diskusi yang mengusung bahan pembicaraan: Salahkah jatuh cinta dengan sahabat sendiri???

Dari beberapa orang yang di tag pesan itu, hanya tiga orang yang menanggapinya--termasuk orang yang menge-tag inbox ke saya dan saya sendiri. Seseorang yang sebut saja namanya Bunga, memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa jatuh cinta dengan sahabat sendiri itu tidak ada salahnya. Lantas, saya mengambil jalan yang akan membuat diskusi ini tambah seru, yaitu saya mengambil jalan kontra. Saya kemudian menyatakan pernyataan yang menegaskan bahwa jatuh cinta dengan sahabat sendiri itu relatif nilai benar salahnya. Hal tersebut bisa dilihat dari positif dan negatifnya. Berikut adalah rangkuman dari pernyataan-pernyataan saya:

1. Salah atau tidak? Ya tentu saja hal tersebut tergantung pada orangnya. Dia lebih mencintai mana? Persahabatan ataukah hubungan yang lebih jelas dan hangat yaitu Pacaran?
2. Jika dia lebih mencintai hubungan persahabatannya, maka simpan saja rasa suka itu. Karena apa? Karena menurut saya, jika pacaran dan kemudian ada kejadian buruk yang menimpa kedua sahabat yang tidak lain adalah pacar itu, maka persahabatan juga akan terancam hancur. Biasanya perasaan saat pacaran itu lebih sensitif, lebih manja dan lebih merasa 'dia milik gue'.
3. Pada orang-orang tertentu, persahabatan akan hancur bersamaan dengan putusnya hubungan pacaran. Dan bagi saya hal itu lebih buruk dari apapun juga, apalagi jika sahabat itu sudah menjadi benar-benar sahabat kepercayaan.
4. Jikalaupun setelah putus hubungan tidaklah seburuk itu alias masih tetap tegur sapa, tapi pasti ada rasa semacam kegengsian untuk memulai hal-hal yang dulunya dilakukan bersama. Seperti contoh, saya punya teman, dia pacaran dengan sahabatnya(atau teman baiknya? entahlah yang pasti hubungan mereka sebelumnya lebih hangat dari pada teman biasa) namun setelah putus, memang sih mereka masih saling senyum kalau bertemu, saling sapa dan sebagainya. Tapi, mereka pasti ada rasa seperti contoh dibawah ini. Ini adalah kisah nyata:

Alkisah ada sepasang sahabat yang sebut namanya Kemuning dan Kencur. Kemudian mereka menjalin hubungan pacaran. Hari-hari berlalu dengan sangat indah. Tapi kemudian suatu hari mereka putus. Hubungan mereka masih baik-baik saja hingga saat itu. Mereka masih saling tegur sapa saat bertemu, masih saling senyum dll. Tapi suatu hari saya berada bersama Kemuning dan saya mengajak Kemuning ke Perpustakaan.
"Kemuning, anterin gue ke perpus yuk?" ajak saya.
Ternyata Kemuning tahu kalau Kencur ada di perpustakaan, dan kemuning berkata seperti ini: 
"Nggak ah, ada dia (Kencur). Ntar gue dikira pengen ketemu dia lagi." begitulah kata Kemuning. Semoga kalian bisa menangkap hal yang saya maksudkan.

TAPI JIKA::::::::
1. Kalian yakin bahwa hubungan kalian akan bertambah baik jika pacaran, maka lakukanlah. Toh apa-apa saja yang telah saya pointkan di atas juga tidak berlaku pada semua orang karena kepribadian setiap orang juga berbeda bukan? So, Lakukan saja.

2. Tidak semua hubungan pacaran akan kandas dengan kehancuran bukan? Siapa tahu bisa berakhir di pelaminan. Siapa yang tidak merasa beruntung memilki pendamping hidup seorang yang kita sudah tahu pribadinya? Seseorang yang telah mengetahui seluk beluk kita, dan bahkan dia adalah orang yang lebih mengerti kita di saat-saat tertentu dibandingkan orang lain.

Namun.... Pada kenyataannya banyak sekali orang yang SALAH MEMPERSEPSIKAN antara rasa sayang, rasa suka, rasa kagum dan rasa cinta. Jadi, cari tahulah terlebih dahulu rasa apa yang kalian rasakan terhadap orang lain tersebut, terlebih lagi terhadap sahabat anda sendiri.

Apa yang saya sampaikan tadi hanyalah pendapat dari pribadi saya, so, jika hal tersebut membantu, silahkan diserap dan diambil. Namun jika dirasa tidak sesuai dengan pendapat anda, silahkan ditanggapi... Terima Kasih...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment