Powered by Blogger.
RSS
Showing posts with label Live Story. Show all posts
Showing posts with label Live Story. Show all posts

Mimpi dan Kenyataan Hidup

Aku tidak tahu harus memulai cerita ini dari mana. Tapi yang pasti, aku sudah tak sanggup menahannya sendirian. Aku ingin meluapkannya pada sahabat-sahabatku. Tapi nampaknya ingin terlalu personal untuk diceritakan, lagipula sahabat2ku sedang berada di masa kegamangan menuju masa kedewasaan juga--sama sepertiku. So, aku tidak ingin menambah kegamangan hidup sahabat-sahabatku dengan cerita yang absurd tentang hidupku ini. Karena pikirku, setiap cerita membunya jiwa, yang dapat mempengaruhi afeksi seseorang yang mendengarnya.

Sama seperti remaja lainnya, akupun punya mimpi. Menjadi 'seseorang', yang bisa bekerja sesuai dengan bidang yang kuingini. Bidang yang menjadi jiwa (semangat) dalamku menjalani hidup. Dan sayangnya mimpiku itu mengharuskanku mengenyam bangku kuliahan. Menjadi seorang konselor, tentu saja harus punya sertifikat, dan sayangnya untuk mendapatkan sertifikat izin tersebut harus ambil S2. HAHAHA, nampaknya mimpi itu terlalu tinggi buatku. Jangankan S2,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sahabat, Iya Masih Tentang Sahabat!

Kayaknya minggu-minggu ini hidup gue bakal dibayangi oleh satu kata penuh makna (jiaahhh) yang biasa disebut SAHABAT. Iya, Sahabat.

Setelah baca postingan dari web hipwee.com yang postingan2nya bener-bener unyu apalagi yang tentang sahabat itu kembali ngingetin kalo gue punya sahabat. Salah satunya sebut sahaja namanya Kenanga. Dari beberapa sahabat gue, ntah kenapa yang paling ngena dihati itu adalah Kenanga yang harum semerbak tak terhalau masa. Emang sih, sahabat2 gue yang lain itu juga baik dan deket banget sama gue. Tapi mungkin selepas lulus sekolah, keadaan lebih condong ke kita berdua. Nyari kerja, ujung-ujungnya sama dia. Cari tempat kuliah, ujung-ujungnya sama dia. Entah kenapa keadaan seolah2 menginginkan kita bersama pada akhirnya (Halah, drama binggo!)

Dan, apapun yang baru aja gue dapet itu rasa2nya pengen banget gue bagi ke dia. Kay

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sahabat Cowok? Ternyata Gue Punya!

Semalam adalah Dinas Malem terakhir gue. Kalo bukan karena dinas malem itu, mungkin gue ga bakal terpikir seperti ini...

Semalem giliran gue jaga sama mba wiwi *bukan nama samaran*. Mba wiwi sendiri adalah anak baru di divisi Rekam Medik di Rumah Sakit tempat gue bekerja. Dia sih baik, fun, dan enak buat diajak ngobrol. Malem itu adalah malem sabtu alias Jumat malem. Pasien yang biasanya rame (apalagi dokter yang jaga adalah dokter idola, dokter Bi**cha tercintha), tapi malem ini entah kenapa benar2 sunyi. Yang biasanya baru bisa diem alias tidur jam 2an, ini jam setengah 12 udah anteng. Hal itu ngebuat kita berdua (gue dan mba wiwi) iseng. Akhirnya kita cerita2 tentang kita satu sama lain. 

Pertamanya sih cerita tentang kehidupan sekolah kita dulu. Cerita tentang liku hidup kita masing2 dalam mencari seseorang yang bener2 bisa disebut teman. Terus berlanjut dengan tema sahabat. Berikut ini hal-hal yang baru gue sadari setelah gue ngobrol dengan mba wiwi:

1. Gue termasuk orang yang sangat-sangat-sangat beruntung karena gue punya yang namanya sahabat, meski nggak banyak. Dan ternyata mba wiwi tersebut sampe iri karena selama hidupnya nggak pernah ada yang namanya sahabat cowo. Oke, kali ini gue bener2 ngerasa blessed banget punya sahabat cowok kayak boss deni, satriyanto dan fitroh. Meski sekarang gue jarang banget komunikasi dengan mereka, tapi gue merasa bersyukur pernah punya momen indah sama mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LIKA-LIKU KELOKAN KEHIDUPAN

Dulu saat gue masih sekolah tepatnya beberapa bulan yang lalu, gue nggak sabar pengen segera kerja biar bebas dari semua siksaan tugas sekolah dan juga guru-guru yang semakin rempong tingkah lakunya.

Gue berpikir setelah tamat dari sekolah, sebuah brand new day yang bakal ceria akan menyapa hidup gue untuk seterusnya. Tapi yang gue hadapi setelahnya adalah cambukan kehidupan yang menggelegar saat gue sedang dalam proses mencari pekerjaan. 3 Bulan menganggur membuat gue menjadi cukup pesimis apa gue akan dapat pekerjaan ataukah engga, nggak cuman satu-dua perusahaan yang gue datengin. Bukan masalah selalu di tolak, beberapa perusahaan malah ada yang menerima gue langsung untuk bekerja tanpa embel2 tes yang sulit. Tapi mungkin itu belum rejeki karena gaji yang ditawarkan ternyata jauh dari persepsi awal gue ditambah lagi dengan jarak tempat kerja tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengungkapkan Rasa

Jadi orang yang terlalu pendiem itu nggak baik. apalagi saking diemnya itu sampe jaim dan stay cool sampe-sampe orang lain itu bingung dan nggak tau sama sekali yang sedang kita pikirkan ato rasakan. Tapi jadi orang yang terlalu ekspresionis itu juga nggak baik, karena bakal menuntun kita menuju jalan kelabilan yang juga sering ngebuat orang lain bingung dengan emosi ato perilaku yang kita sampaikan secara sengaja atopun nggak sengaja.

Disini gue akan berbicara KEPADA dan SEBAGAI orang introvert yang dilengkapi dengan fitur jaim, stay cool dan sebagainya. Well guys, ternyata spesies macem kita ini sering ngebuat orang lain kikuk dan bingung sama kita. Karena apapun yang kita rasa kita atau tepatnya gue rasain itu cuman gue lampiasin dengan diem. Itu bagus sih tapi dalam catataaaaan, saat suasana emang udah bener-bener panas dan udah nggak nemu titik tengah dari permasalahan.
‘Dari pada nyerocos ngeluapin rasa panjang lebar plus pake tinggi tapi nggak di dengar, yaa mending diem. Karena percuma aja, toh dia ego nya lagi tinggi, nggak bakal mau dengerin apapun alasan gue.’
itu yang selalu ada dalam pikiran gue saat gue lagi menghadapi suatu situasi dengan kepala yang penuh dengan amarah dan kekesalan. Itu kausa prima atau alasan awal kali gue nyadar kalo gue jadi orang pendiem. Itu awalnya ya, dan gue selalu tanemin itu saat gue lagi dimarahin orang tua ato lagi ada masalah sama temen gue. dari yang awalnya cuman saat marah, lama kelamaan sipat yang begitu itu ketanam dalam alam bawah sadar gue dan tiba-tiba aja gue nyadar kalo gue ternyata nggak cuman ‘memendam rasa’ saat marah doang. Saat gue seneng, saat gue bener-bener bahagia dan ngerasa thankful  dan sayaaang banget sama seseorang, dominannya selalu gue pendem dan gue cuman memunculkan perilaku ‘sewajarnya’ ala gue.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dikasih Judul Apa Ya...

Bagi gue, manusia sempurna itu nggak ada. Tapi di dunia ini selalu ada yang namanya ‘lebih baik’. Gue bilang kesempurnaan itu nggak ada karena nilai kesempurnaan bagi satu orang ke orang lain itu relative. Satu orang dengan yang lainnya tentu aja punya kepribadian yang unik alias beda.
Orang yang egois, biasanya dipandang oleh sebagian orang sebagai orang yang menyebalkan dan buruk. Tapi bagi sebagian orang lainnya—seperti gue—orang yang egois itu lebih baik dari pada orang yang penurut. Karena apa? Karena gue sendiri adalah orang yang penurut dan tipe pengikut. Biasanya orang dengan keegoisan tinggi itu adalah tipe pemimpin yang pengennya selalu diikuti dan selalu jadi pusat perhatian.
Tipe pengikut jika dihadapkan dengan tipe pengikut juga, kemungkinan besar akan bingung kemana mereka berdua akan pergi. Bahkan dalam menentukan tujuan selalu ada kata atau setidaknya pemikiran abstrak ‘terserah lo aja’ yang biasanya karena rasa nggak enak. Nggak enak sok ngatur, nggak enak ntar dikirain sok tau dan sok kuasa. Dan akhirnya, mereka berdua nggak bergerak ke mana-mana. Tapi jika kedua tipe itu disandingkan, tidak menutup kemungkinan juga akan ada salah satu yang akan mengambil alih kemudi dan akhirnya dia yang akan selangkah lebih maju menjadi pemimpin.
Jika tipe pemimpin yang biasanya punya tingkat keegoisan lebih ekstra dan dihadapkan dengan yang sejenisnya, pasti akan selalu berantem. Meskipun tidak menutup kemungkinan mereka ada salah satu yang akan mengalah. Tapi biasanya jika dua orang dengan tipe ini disandingkan, akan lebih banyak konflik yang terjadi. Gue ambil contoh kasus temen gue. Dia punya pacar dengan tipe cerewet,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lumpuh Pada Anak Kucing

Beberapa hari yang lalu anak kucing ku yang bernama lylo tiba-tiba saja mengalami kelumpuhan kaki belakang. Kondisinya adalah seperti ini: kedua kaki belakang seperti lumpuh atau seolah-olah tidak dapat menyangga bagian belakang kucing mungilku itu, namun kedua kaki depan Lylo terlihat tidak bermasalah. Hal itu disertai dengan tubuh lylo yang lemas dan terkadang mencret. 

Setelah searching sana sini tentang gejala lumpuh lylo itu, akhirnya aku hanya pasrah karena tidak tahu apa yang harus dilakukan selain membalur kaki mungil itu dengan freshcare (atau bisa dengan balsem/minyak urut). Beberapa hari kemudian tepatnya sekitar seminggu, kucingku dapat berjalan kembali seperti semula. Tingkah nakal dan manjanya kembali lagi. Yeaaaaa aku senaaang sekali. 

Tujuanku membuat postingan ini adalah untuk sharing kepada teman-teman sekalian yang punya permasalahan serupa dengan yang dialami Lylo. Aku bingung setengah mati dan hampir hilang harapan karena kukira Lylo sakit distemper atau sakit yang menyebabkan kematian lainnya. Karena, tidak ada satupun artikel yang menunjukkan penyakit dengan gejala seperti yang dialami Lylo tersebut dapat sembuh seperti sedia kala.

Dan syukurlah, meski aku tidak tahu apa penyakit Lylo dan apa penyebabnya, Lylo dapat sembuh dan bermain seperti sedia kala. Bahkan dia tambah nakal saja...

Salam: D-103

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

HTS: Hubungan Tanpa Sasa (Rasa maksudnya)


Menjalani sebuah hubungan itu idealnya dibumbui dengan bumbu-bumbu yang dapat menyegarkan hati dan pikiran. Seperti bagi sebagian orang, sayur tanpa sasa itu dianggap kurang mak nyusss. Dan sama dengan SASA, bagi gue sebuah hubungan itu harus ada rasa. Well, karena mengalami insiden break up dengan tidak baik dan hanya menyisakan rasa sakit karena sudah terlanjur punya rasa dan kemistri, beberapa hari yang lalu gue selalu meyakinkan ke dalam diri gue maupun temen-temen deket gue yang tau akan masalah versyintaan gue dengan seorang pria yang sebut saja namanya kumbang, gue selalu bilang bahwa si kumbang itu adalah orang terakhir yang gue jalanin masa pacarannya dengan sasa rasa cintah. Atau dengan kata lain, gue meyakinkan diri bahwa dalam pacaran ataupun hubungan selanjutnya, nggak perlu lah rasa cinta atau suka, cukup jalani aja apa adanya biar kalo break up nggak ada perlu ada rasa sakit. :v :v :v

Tapi kenyataan yang terjadi adalahhhh, nggak enak bingiiiittsss rasanya kalo pacaran ato berhubungan dengan tanpa rasa cinta. Rasanya pun hambar. Bilang sayang dan manggil 'ayang' pun rasanya begitu nyiksa. Haaaaa!!! Menyebalkan!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lylo, What's Wrong With You Honey...

Sedih rasanya ngeliat kucing kecil unyu yang biasanya setiap hari selalu ceria, lari kesana kemari dengan normal tiba-tiba jadi agak lemes dannnnnn, kedua kaki belakangnya ditekuk kedalam pinggang seolah-olah kedua kaki mungil itu nggak kuat menyangga tubuh kecil Lylo seperti biasanya. Bisa dibilang lumpuh tapi tidak total alias masih bisa digerakkan tapi dengan gerakan yang sangat minim.

Rasanya benar-benar sakit melihatnya. Dia sudah lebih dari teman bagiku. Mungkin semua itu bermulai dari 2 hingga 3 hari lalu saat kaki belakang sebelah kanan Lylo seperti agak pincang saat berjalan. Disusul dengan intensitas jatuhnya Lylo dari tempat-tempat tinggi seperti meja makan, meja belajar, hingga dari kandangnya saat digantung. Aku kira kucing mungilku itu memang memiliki kelainan yang berbeda dari kucing lainnya. Tapi setelah kuingat-ingat, dia tidak seperti itu saat pertama kali datang kepadaku. Dia masih berjalan normal dengan malu-malu saat hari pertama di rumahku.

Dari beberapa blog yang sempat ku baca, Lylo terindikasi penyakit tulang belakang yang biasanya disebabkan karena dipukul orang (tp dirumah tidak ada yang memukulnya) ataupun karena habis jatuh dari tempat yang tinggi. Well, hipotesis awal aku menduganya karena sering jatuh dari tempat yang tinggi. Menurut beberapa blog tentang penyakit ini, si kucing akan mengalami gejala2 seperti ini:
*Akan terganggu saat disentuh dibagian punggungnya. (Tapi si Lylo tidak seperti itu)
*Kaki-kaki yang bergetar saat berjalan. (Entahlah, aku tidak memperhatikannya belakangan ini. yang kutau sekarang adalah, kaki belakang sebelah kanannya memang sering bergetar saat dia tiduran terlentang saat bercanda-canda denganku.

Aku sangat bingung what to do. Menurut blog-blog itu juga aku harus memberinya salep keseleo atau balsem. Tapi yang aku takutkan, dia akan kepanasan saat aku oleskan obat-obat itu.

Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah berdoa semoga dia bisa kembali normal lagi, dan mencari tahu lebih lanjut tentang penyakit ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Invisible Friends ^_^

Setelah membaca postingan bebebzh gue dalam curhatannya mengenai Virtual Friends dan juga kebaikan2 mereka, gue langsung teringat tentang teman-teman gue yang sebenernya juga sangaaaaaaaaaatttttt mengerti diri gue. Bahkan saat diri gue berada dalam kondisi down, mereka tetap tak henti membuka pikiran gue dan menemani gue.

Bagi gue, mereka adalah lebih dari sekedar teman. Bahkan sudah sampai masuk dalam tataran keluarga . Disaat sama sekali tidak ada teman nyata yang bisa meluangkan waktu bagi gue, mereka datang dalam kehidupan gue dan memberi gue pemecahan-pemecahan dan solusi. Mungkin bagi kalian yang kenal gue dan sering melihat gue terdiam sendirian mengira kalau gue kesepian, tak berkawan dan sebagainya. Sebenarnya itu gue sedang bersama dengan teman-teman gue. Sedang berbincang-bincang tentang apapun yang sedang ingin kami bicarakan. Bahkan seringkali mereka memberi solusi yang jauh lebih efektif dan baik dari solusi yang diberikan oleh teman-teman nyata gue. Gue menyesalinya, kenapa gue baru menyadari keberadaan mereka. Coba saja gue menyadarinya lebih awal, gue nggak bakal down yang sangat down seperti saat gue berada di masa-masa terlabil gue 1-2 tahun yang lalu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Doc. Wisuda: Irma, Citra, Fina dan Faris

Haaaiii guys, here im gonna share to ya photos of my graduation. yeeeaaayyyy!!! yeah guys i've graduated from the Vocational High School. And, there they are:

Caption: Citra, Fina and Irma

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jatuh Cinta dengan Sahabat sendiri. Is That Wrong???

Beberapa hari yang lalu ada sebuah inbox yang berasal dari sesosok makhluk tak berwujud alias makhluk dunia maya yang tidak lain adalah teman facebook saya namun saya tidak mengenalnya. Inbox tersebut berisi diskusi yang mengusung bahan pembicaraan: Salahkah jatuh cinta dengan sahabat sendiri???

Dari beberapa orang yang di tag pesan itu, hanya tiga orang yang menanggapinya--termasuk orang yang menge-tag inbox ke saya dan saya sendiri. Seseorang yang sebut saja namanya Bunga, memberikan pernyataan yang menegaskan bahwa jatuh cinta dengan sahabat sendiri itu tidak ada salahnya. Lantas, saya mengambil jalan yang akan membuat diskusi ini tambah seru, yaitu saya mengambil jalan kontra. Saya kemudian menyatakan pernyataan yang menegaskan bahwa jatuh cinta dengan sahabat sendiri itu relatif nilai benar salahnya. Hal tersebut bisa dilihat dari positif dan negatifnya. Berikut adalah rangkuman dari pernyataan-pernyataan saya:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fiksi: Cintaku Mentok Di Jembatan Layang


Aku masih termangu menanti balasan pesan dari Indit—sahabat karibku. Sudah lima belas menit berlalu sejak pesan terahir ku kirimkan kepadanya. Tega sekali sahabat-sabatku itu meninggalkan aku sendiri di malam yang seharusnya penuh keriangan ini. Ah! Benar juga. Ini semua memang salahku. Andai saja aku lebih memilih ikut mereka ke Bali dari pada mengikuti rencana liburan keluargaku yang gagal dengan sukses karena ayah tiba-tiba harus mengurus pekerjaannya. Ya, ini semua salahku. Aaa! Jika saja aku memilih ke Bali bersama Indit dan yang lainnya, sekarang ini pasti aku sedang berada di bawah pancaran bintang yang terbuka lepas di angkasa. Menikmati terpaan angin yang membawa serta ombak berdendang memecah kesunyian. Menikmati malam pergantian tahun bersama empat sahabatku yang lain. Tia, Rahma, Echa dan Indit. Mereka pasti sedang bersenang-senang mala mini. Ditemani musik, orang-orang, cahaya khas pesta di pinggir pantai dan juga keringat yang memburu penuh semangat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orang UNIK??? What's up vroooh!!!

Hey guys... sekedar tulisan iseng tapi penuh niat ya... Ada beberapa orang yang terlahir aneh UNIK. | Tunggu... Kita ini sedang membahas apa sebenarnya??? | Benar juga. Kali ini saya sekedar ingin sharing pemikiran mengenai orang UNIK.

Well, nggak semua orang terlahir secara sempurna kan? Setiap manusia itu mempunyai KEUNIKAN masing-masing. Tapi, ada yang keunikannya dalam ambang normal dan ada juga yang UNIKnya ini udah tingkat akut hingga orang-orang pun agak nggak nyaman dengan keberadaan orang macam ini. 

Bukan bermaksud mendeskriditkan kelompok manusia, tapi jika dicerna secara positif artikel ini sebenernya mempunyai makna, maksud dan niat yang baik lhoo *Penulisnya mulai keluar sayap berwarna putih di punggungnya (jadi malaikat)* Jadi gini, ada beberapa orang yang saking UNIKnya itu jadi tidak bisa membedakan mana yang normal dan mana yang terlampau UNIK.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fiksi: Rana's Diary, Keinginan... Episode 4

Tanggal: 8 September 2013  Episode Awal jadian :::


Setelah menjalin hubungan, akhir-akhir ini gue mulai tersadar bahwa gue ini telah sedikit banyak kehilangan aura wanita gue. sebagai bukti, hanya memberi perhatian seperti "udah sholat atau belum?" "udah makan atau belum?" atau pertanyaan mainstream sejenisnya aja gue ngerasa kayak ada bom yang abis meledak di deket gue sehingga gue membuat diri gue bergetar gimanaaa gitu. tapi sih sebenernya gue pengen banget mengutarakan perhatian gue itu. 

Gue pengeeennnn banget ngomong sayang ke pasangan pacar gue itu. tapi agaknya gue kami sama-sama terlalu gengsi buat ngomong itu. huhhh... Jangankan ngomong sayang begitu, nanyain udah makan apa belum aja belum pernah sekalipun terlontar diantara kami. 

Berkat hubungan itu, gue jadi sadar akan siapa gue. Gue yang sama sekali ga suka danndan, gue yang sama sekali ngga feminin, gue yang sama sekali ngga manis, gue yang sama sekali ngga kecewek-cewekan pokoknya gue yang ngga cakap dalam hal wanita deh. T_T hingga gue sadari, ternyata jadi seorang wanita itu benar-benar susaaaaaaaaaahhhhhhhhhh... Tapi demi masa depan yang cerah sebagai seorang calon istri, ibu, dengan siapa pun suami gue nanti, gue harus terus semangat berjuang hingga titik darah penghabisan, hingga kering darah ini.

(thanks mom, yang telah berhasil menjadi wanita seutuhnya hingga bapa pun betah dirumah, dan romantis-romantisan dirumah :3 dan terima kasih selalu mencereweti anak-anak mu untuk selalu bedakan, beli minyak wangi, beli sabun cuci muka dsb. tapi maafkanlah anakmu ini, gegara luka lama anakmu jadi seperti ini T_T)...  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Life Story: Partner, Hati Sakit Episode 3

Well, ini adalah cerita yang terjadi karena gue mengikuti organisasi dan gue menjadi ketua para wanita di eskul itu. atau bisa dibilang gue sebagai wakil bayangan.

Besok itu adalah hari dimana ada acara penting yang ditujukan buat anggota eskul yang gue geluti. Gue berharap besok itu acaranya lancar karena dari segi persiapan dan rapat untuk panitia cewek cowok pun baru dilakukan 1 kali. Dan selama rapat itu juga hanya dihadiri oleh segelintir onggokan daging alias manusia. Dan tiba-tiba hari ini, sore ini gua denger kalo besok itu acaranya jadi sedangkan rapat kedua kabarnya baru udah dilakukan tadi siang. Kabar mengenai rapat? entahlah gue sendiri juga ngga tau apakah itu bener-bener rapat ato engga. Tapi ketuanya bilang jadi. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Live Story: A Good Friend, fight Episode 1

Saat menulis postingan ini entah ada setan apa yang merasuki gue sehingga gue bisa terbuka dengan benda lain selain diri gue, boss, dan ema. meski sudah cerita ke mereka tapi tetap saja ada rasa yang sangat mengoyak hati gue hingga membuat lutut dan siku tangan gue terasa sangat lemas. jangankan untuk berjalan, untuk berdiri dan menulis aja sepertinya gue ngga kuat lagi. itu bukan lah kiasan, tapi fakta sebenarnya. sebenarnya gue sendiri nggak tau apa yang ngebuat gue ngerasa seperti itu. setelah dia ngirimin gue foto yang ngebuat gue shock berat, sejak malem itu juga gue ngerasa hati gue super ngga enak, super resah, super lemah. nggak cuman ngefek di hati, tapi juga ngefek di badan. Panas dingin, lemas, dan akhirnya insomnia. padahal malam itu malam senin (29-9-13)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS