Powered by Blogger.
RSS

Alter Ego a.k.a. Kepribadian Ganda

"Nggak papa, hidup kan nggak selalu ada diatas, tapi kadang kala kan juga ada dibawah. Anggep aja ini pembelajaran buat lo biar lebih dewasa lagi :) . Tapi... harusnya kan gue bisa menguasai pelajaran kayak gitu. Ahhhh tolooollll!!! Bego banget sih lo! Kayak gini aja ngga bisa. Awas aja kalo lo bisa kalah lagi dari mereka, gue bakal bikin perhitungan sama lo. Eh tapi kalo lo setiap kalah terus marah-marah, ngga terima, uring-uringan terus, gimana lo mau dewasa sayang? Udah lah anggep aja kekalahan ini investasi untuk kesuksesan lo, ya nggak? :) Udah lah, nyantaii :) Kalo lo nyantai mulu, kapan majunya???   Udeeh keep calm aja, marah lalu belajar yang giat tapi kemarahan lo jangan sampe muncul di permukaan yang akan membuat klo dicap sebagai orang yang Moody."



Jika kalian saat berada dalam situasi dimana kalian merasa tersaingi atau terkalahkan oleh saingan kalian dan kemudian anda merasakan adanya perang batin seperti yang ada diatas itu, maka dapat dipastikan anda memiliki alter ego.

Keterangan: dalam mini prolog di atas, etiap warna yang berbeda mewakili karakter yang berbeda.


Pertanyaanya, apa sih alter ego itu?




Coba cocokkan kesimpulan mini kalian tentang alter ego dari mini prolog di atas tadi. Alter ego adalah diri kita yang lain yang ada di dalam diri kita yang berdiri sendiri dalam kesendirian yang menyendirikan penyendirian. *Oke pernyataan barusan itu ngawur dan membingungkan, jadi abaikan.*

Alter ego Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. *Wikipedia

Dari pernyataan diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa alter ego adalah diri kita yang lain, yang mengambil alih diri kita di saat saat tertentu. Bisa dibilang seperti topeng diri kita. Terkadang alter ego-alter ego yang ada dalam diri seseorang itu tidak saling mengenal satu-sama lain. Bahkan banyak kasus dimana alter ego yang satu dan yang lainnya saling bertolak belakang Contoh konkretnya seperti ini. Terkadang kita merasa sebagai orang yang sangat ceria, periang, humoris, optimis. Terkadang kita merasa seperti orang yang murung, pesimis, mudah tersinggunggung dsb.. Mari kita ambil studi kasus, Contohnya si A. 

Si A adalah seorang pelajar waria wanita. Terkadang dia merasa sebagai seseorang yang tomboy, kelaki-lakian, tangguh, tegar, tidak mudah sakit, jago di pelajaran olahraga. Tetapi terkadang dia merasa sebagai seseorang yang ekstrovert, ekspresionis, girly, manja, seperti karakter moe jepang alias karakter yang manja, dan seperti remaja putri umumnya yang yaaa kalian tau lah seperti apa, merasa sangat optimistis, periang, seperti semangatnya seorang anak-anak. Terkadang dia merasa seperti seorang ilmuwan genius yang introvert, jago di berbagai mata pelajaran berhitung seperti kimia, matematika, fisika, tapi lemah di kegiatan fisik seperti olahraga. Dan terkadang dia menjadi seseorang yang tenang, tanpa ekspresi, sok jaim alias jaga image, sok cool, pendiam, sangat bergairah di bidang seni, seperti melukis, musik, linguistik dan sebagainya. Dan dengan ini orang tersebut memiliki 4 alter ego dan bahkan lebih dari 4 alter ego. 

Yang manakah jati diri nya yang asli? Jawabannya adalah....... menurut beberapa artikel yang saya baca, jati diri sebenarnya adalah karakter yang dominan muncul dalam keseharian orang tersebut. Namun menurut saya, bukankah itu bisa jadi adalah topeng dia juga sebagai respon dia terhadap lingkungan kesehariannya yang tidak sesuai dengan kepribadian aslinya?


Siapa saja yang memiliki Alter Ego?

Alter ego ada disetiap orang. Dan setiap orang tersebut dapat dimungkinkan memiliki lebih dari satu alter ego. Alter ego ini biasa dijumpai di karakter-karakter super hero seperti spiderman, batman, dsb. Kalian pasti memiliki alter ego juga, bahkan ibu bapak kalian, om tante kalian, nenek kakek kalian bahkan buyut kalian...


Bagaimana Alter Ego Bisa Muncul?

Kemunculan alter ego tersebut merupakan respon dari lingkungannya, atau karena ketidak mampuan karakter utama (jati diri asli) dalam mengekspresikan atau mewujudkan keinginan si karakter utama tersebut. Contoh 1: Jika seseorang tersebut adalah orang yang pemalu, dan dia ditugaskan untuk mempresentasikan pelajaran di depan kelas dan saat waktunya presentasi orang itu terlihat begitu berani, dan percaya diri, maka dia telah memakai alter egonya. Disini lingkungan lah yang memanggil si alter ego orang tersebut. 

Contoh 2: Si Irima adalah seseorang yang sangat introvert, pendiam, menyukai kesendirian dsb. akan tetapi suatu hari dia dipilih untuk menjadi ketua sebuah ekskul di sekolahnya. Dengan karakter seperti itu, maka dapat dipastikan ekskul yang dipimpinnya lambat laun akan sepi peminat dan anggotanya pun akan tercerai berai akibat ketuanya sendiri tidak 'merangkul' anggota-anggotanya. Maka, saat dia berada di lingkungan ekskulnya dia berubah menjadi pribadi yang ramah, suka menyapa, suka merangkul dan mengajak ngobrol anggota-anggotanya dan anak-anak baru yang akan masuk di eskulnya. Dan dengan studi kasus yang ini, alter ego muncul dikarenakan ketidakmampuan karakter utama dalam menjalankan tugasnya. Dan lagi-lagi lingkungan juga bermain disini.

Oke, sekian dulu postingan tentang alter egonya. semoga bermanfaat dan dapat kalian cerna dengan baik teman-teman... Terima kasih atas kunjungannya.  ^.^

Salam D-103 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Unknown said...

good post :D, tambahin gambar-gambar biar lebih menarik

Unknown said...

terima kasih kakak atas sarannya ^.^

Post a Comment